Skripsi
Implementasi Program Tartil Dalam Pembelajaran Al-Qur`an di Kelas V Madrasah Ibtidaiyyah Ma`arif Klesman Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015/2016
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap Implementasi Program Tartil Dalam Pembelajaran Al-Qur’an. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana implementasi program tartil dalam pembelajaran Al-Qur’an pada peserta didik kelas lima MI Ma’arif Klesman kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo? (2) Apa kelebihan dan kekurangan program tartil dalam pembelajaran al-qur’an di kelas lima MI Ma’arif Klesman kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo? (3) Faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran Al-Qur’an pada peserta didik kelas lima MI Ma’arif Klesman kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di MI Ma’arif Klesman Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: 1) penerapan program tartil dalam pembelajaran Al-Qur’an, secara umum berjalan dengan tertib dan teratur, karena peserta didik cukup aktif dan antusias dalam melaksanakannya. Walaupun masih ada yang tidak begitu peduli dengan program tersebut; 2) Kelebihan program tartil dakam pembelajaran Al-Qur’an dengan metode qira’ati adalah karena dengan menggunakan metode ini memungkinkan peserta didik mempelajari Al-Qur’an secara cepat dan mudah, karena pada prinsipnya metode qira’ati merupakan metode membaca Al-Qur'an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid Sedangkan kekurangan dengan metode ini adalah guru hanya bisa menyimak apa yang dibaca peserta didik saja karena pada prakteknya metode ini guru tidak mengajarkan cara mengeja bacaan kepada peserta didik namun hanya mendengarkan apa yang dibaca mereka saja sementara peserta didik datang dari latar belakang pendidikan yang berbeda sehingga kemmampuan merekapun berbeda; 3) Implementasi program tartil dalam pembelajaran Al-Qur’an didukung oleh beberapa factor seperti kondisi peserta didik, keluarga dan lingkungan serta motivasi guru sedangkan factor penghambatnya antara lain heterogenitas peserta didik, kompetensi pedagogis guru dan terbatasnya waktu.
Kata kunci: program tartil, pembelajaran Al-Qur’an.
Tidak tersedia versi lain