Skripsi
Internalisasi Nilai-Nilai Kepesantrenan (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Mubarok Sleman Yogyakarta)
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, pesantren dimaksudkan untuk mempertahankan nilai-nilai keislaman secara tradisional dengan sistem tafaqquh fiddin. Kebanyakan sistem pendidikan pesantren didasari, digerakkan, dan diarahkan oleh nilai-nilai kehidupan yang bersumber pada ajaran dasar Islam. Ajaran Islam ini menyatu dengan struktur kontekstual atau realitas sosial yang digumuli dalam hidup keseharian. Di sisi lain, keberadaan pesantren sebagai tempat pendidikan agama yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membentuk karakter para santri, dalam dunia pendidikan pesantren santri juga diajarkan untuk mengolah skill dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap santri itu sendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan konsep library research, yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menghimpun data-data dari berbagai literatur yang sudah ada, yang didasarkan pada data primer dan data sekunder. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis dan pragmatis. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian internalisasi nilai-nilai kepesantrenan Al-Mubaarok Sleman Yogyakarta menunjukkan: pertama; program sekolah tafaqquh fiddin (tingkat dasar (ulaa), tingkat menengah (wusto), tingkat atas (ulyaa). Kedua; program pendidikan kejuruan (Pendidikan Tarbiyah 3 tahun, Pendidikan Takhassus 7 tahun, tahfidz Al-Qur’an 2 tahun, dan pendidikan Kilatan. Ketiga; program pendidikan kewirausahaan (LM3 Pondok Pesantren Al-Mubaarok yang mencakup, Koperasi Al-Mubaarok, Pabrik Roti, Al-Mubaarok Art And Gallery, Daur Ulang Sampah). Keempat; program pengembangan (Pesantren Kader Ulama, Pesantren Kader Pemimpin, Pesantren Kader Pembisnis Atau Pengusaha).
Kata Kunci : Nilai Kepesantrenan, Pondok Pesantren Al-Mubaarok.
Tidak tersedia versi lain