Skripsi
Upaya Meningkatkan Stabilitas Jiwa Dalam Perilaku Keagamaan Siswa SMA Negeri 1 Bawang
Gambaran remaja dipengaruhi oleh perasaan dan sifat yang khas dari remaja itu sendiri yang masih bersifat labil. Sifat remaja yang akan sangat bergantung pada perubahan-perubahan emosinya. Mengenai hal tersebut akan berdampak pada labilnya kesadaran dalam perilaku keagamaannya. Jika hati dan kehidupannya sedang tenang tidak ada masalah biasanya jiwa remaja akan cenderung untuk melalaikan Tuhannya. Namun ketika remaja lagi susah akan mendekat pada Tuhannya. Pendidikan agama islam menghendaki adanya pencapaian pemahaman dan nilai-nilai religius dalam sikap dan aplikasi. Dari Latar belakang masalah ini penulis ingin membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul upaya meningkatkan stabilitas jiwa siswa dalam perilaku keagamaan siswa SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara,
Metode yang digunakan adalah metode deskripsi analisis maksudnya adalah penulis memaparkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data data dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan teori stabilitas jiwa dan perilaku keagamaan dan teori mengenai upaya-upaya yang harus dilakukan untuk siswa agar jiwanya stabil.
Hasil dari penelitian yang dilaksanakan bahwa stabilitas jiwa siswa SMA Negeri 1 Bawang yang diteliti sebanyak 60% dari 1029 siswa SMA Negeri 1 Bawang. Siswa yang menunjukan jiwa yang stabil adalah 40%. Siswa sudah menunjukan jiwa yang stabil dikarenakan antara jiwa ketika lapang dan jiwa ketika sempit siswa selalu konsisten melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah. Sedangkan 20% dari siswa yang diteliti belum menunjukan jiwa yang stabil. Siswa yang belum stabil lebih mementingkan kantin dibandingkan perilaku yang menunjukan kepada keagamaan. Perilaku keagamaan siswa SMA Negeri 1 Bawang yang diteliti sebanyak 60% dari jumlah keseluruhan. Sejumlah 20% siswa yang punya perilaku islami yang kuat. 30% siswa sudah berperilaku islami tapi masih belum sempurna. Sedangkan 10% siswa masih perlu pembinaan dalam berperilaku. Upaya sekolah dalam mengupayakan jiwa yang stabil bagi siswa sudah cukup baik dalam pengawasan. Perencanaanya yang sudah dibuat secara matang. Pelaksanaannya juga sudah cukup baik dan dapat dipahami siswa.
Kata Kunci: jiwa stabil, perilaku keagamaan, upaya.
Tidak tersedia versi lain