Skripsi
Konsep Kesetaraan Gender R.A Kartini Dalam Perspektif Pendidikan Islam dan Isu-Isu Realitas Kekinian
Latar belakang penulis memilih judul ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep kesetraan gender menurut Kartini jika dipandang dari segi pendidikan Islam dan realitanya yang terjadi pada masyarakat saat ini. Karena maraknya penyalahgunaaan sosok Kartini sebagai pembawa kesetaraan gender atau bisa dibilang emansipasi wanita di Indonesia. Dan bagaimana masyarakat mengaplikasikan konsep kesetaraan gender tersebut sampai sekarang.Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui pesan tersirat dari pemikiran Kartini yang bersangkutan dengan Kesetaraan Gender. Hasilnya masa sekarang pada pendidikan dan kehidupan masyarakat perempuan sekarang. Kemudian bagaimana Pendidikan Islam memandang konsep tersebut.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu dari jenis penelitianya penulis melakukan penelitian kualitatif deskriptif, dengan tekhnik pengumpulan datanya menggunakan metode studi dokumen. Yaitu untuk menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Adapaun metode analisis datanya menggunakan metode analsis isi. Analisis Isi merupakan sistem analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi. Tujuannya yaitu menjelaskan pengalaman-pengalaman apa yang dialami seseorang dalam kehidupan ini, termasuk interaksinya dengan orang lain. Analisis ini mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan, peneliti penghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap penelitian dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuannya mencari atau menemukan makna dari hal-hal yang esensual atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kesetaraan gender Kartini memerlukan keadilan dalam hal pendidikan dan peluang serta kesempatan yang sama dengan laki-laki, bukan semata-mata saingan. Namun saling melengkapi dalam berbagai hal, dan saling diberi kesempatan. Pada dasarnya Islam dalam perspektif pendidikan Islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah setara. Dalam hal pekerjaan juga setara dengan artian perempuan masih sadar akan kodratnya yaitu sebagai manusia yang mendidik anaknya dan melayani suaminya tanpa meninggalkan kewajiban tersebut. Tinggi rendahnya kualitas seseorang hanya terletak pada tinggi rendahnya kualitas pengabdian dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Dan Allah memberikan penghargaan yang sama kepada setiap manusia, sama sekali tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan atas semua amal yang dikerjakannya.
Kata kunci: Kesetaraan Gender, R.A Kartini, Pendidikan Agama Islam, Isu-Isu Realitas Kekinian.
Tidak tersedia versi lain