Skripsi
Implementasi Strategi Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Fiqih di MTS Cokroaminoto Lebakwangi Pagedongan Banjarnegara Tahun Pelajaran 2016/2017
Ada ungkapan yang mengatakan behwa metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain. Tampaknya metode atau strategi tutor sebaya ini megacu pada ungkapan tersebut. Dengan harapan dapat menggairahkan siswa untuk mau mengajarakan materi yang diukasainya kepada teman. Dengan stretegi ini siswa dituntut lebih aktif belajar dan mengajar. Strategi tutor sebaya berupaya mengajak siswa untuk belajar secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan masalah atau mengkorelasikan apa yang mereka pelajari. Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan strategi yang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para siswa sebagai anggota kelas, sehingga siswa aktif melakukan kegiatan dalam proses belajar mengajar. siswa dituntut untuk mampu mengajarkan kepada temannya. Mengajar teman sebaya memberikan kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan menjadi narasumber. Siswa dilatih untuk berani tampil di depan kelas mempresentasikan apa yang ia pelajari.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan, adapun subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran fiqih, kepala sekolah dan guru MTs Cokroaminoto Lebakwangi. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan subyek penelitian dan observasi pada saat kegiatan pembelajaran fiqih berlangsung, kemudian disajikan bersifat deskriptif. Selanjutnya, dianalisis dengan model analisis interaktif. Dalam model ini ada tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasinya, yang dilakukan secara interaktif dengan teknik analisis deskriptif.
Berdasarkan analisis data tentang implementasi strategi tutor sebaya dalam pembelajaran fiqih adalah dengan membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara merata. guru untuk memberikan penjelasan terhadap tiap-tiap kelompok tersebut dengan informasi, konsep yang efektif dalam mengajar kepada siswa yang lain di depan kelas, meminta siswa untuk membuat catatan, menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merencanakan dan mempersiapkan materi yang akan diajarkan didepan kelas dan memberikan waktu yang relatif cukup untuk mengusai materi pelajaran. Kendala tutor sebaya meliputi faktor intern siswa, kurangnya jam pelajaran, sifat malu dan pasif, kurangnya persiapan, kurangnya minat siswa, kurangnya kerjasama. Solusinya adalah guru harus menyediakan materi dengan mudah dan lengkap guru harus menjelaskan langkah strategi tutor sebaya dan menjelaskan materi yang akan diajarkan siswa.
Kata Kunci : Peer Lessons, Pembelajaran dan Fiqih.
Tidak tersedia versi lain