Tugas Akhir
Analisis Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Punggelan Antara Desa Bondolharjo S/D Desa Wanadadi Kabupaten Banjarnegara
Jalan raya Selomerto Kertek Kabupaten Wonosobo dengan panjang ± 6,9 km merupakan ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Selomerto dengan kecamatan Kertek. Kondisi perkerasan pada ruas jalan tersebut banyak terdapat kerusakan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat pada beberapa bagian ruas jalan, seperti amblas, lubang, butiran lepas, jalan dan bahu turun, retak pinggir dan sebagainya. Kerusakan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis-jenis kerusakan dan penyebab kerusakannya, sehingga dapat menentukan jenis perbaikan yang sesuai dan hasilnya lebih optimal.
Penelitian ini dilakukan dengan survei langsung dilapangan dengan mengamati dan menganalisis jenis-jenis kerusakan yang ada serta mengukur tingkat kerusakannya sesuai dengan petunjuk dalam penggunggan metode PCI (Pavement Condition Index).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan jalan Selomerto Kertek pada titik segmen ruas jalan Sumber Wulan sampai Balaikambang dengan menggunakan metode PCI memiliki nilai 35,43 yang berarti memiliki tingkat kerusakan buruk (poor), dengan Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan terebut terdiri dari kerusakan ambles (Depression) sebesar 46,55 %, diikuti oleh kerusakan lubang (Potholes) sebesar 30,62 %, kerusakan pelapukan dan butiran lepas (Weathering and Raveling) sebesar 10,99 %, Kerusakan jalan atau bahu turun (Lane/Shoulder Drop Off) sebesar 4,3 %, Kerusakan retak pinggir (Edge Cracking) sebesar 3,78 %, Retak kulit Buaya (Alligator Cracking)2,29 %, Kegemukan (bleeding or flushing) 0,99% dan yang paling kecil adalah kerusakan Patching & Util Cut Patch sebesar 0,41%.
Jenis pemeliharaan yang sesuai adalah program keping penutup (chip seal) adalah perawatan aspal yang disemprotkan pada lapis pengikat aspal, emulsi atau cutback yang diikuti oleh penyebaran agregate diatasnya. Istilah cheap menunjukan sifat ukuran tunggal dari agregate, yang umumnya berupa agregate batu pecah. Chip seal ini cocok digunakan pada jalan raya dengan volume rendah untuk penanganan kerusakan pada area luas dengan retakan kecil yang rapat (aligator cracking), pelapukan (weathering) atau butiran lepas (raveling), agregate licin (polished aggregate), dan retak block (block cracking)
Untuk mempertahankan kinerja perkerasan, diperlukan beberapa tindakan perbaikan kerusakan, baik berupa pemeliharaan rutin setiap tahun maupun pemeliharaan berkala setiap 2 atau 3 tahun sekali.
(Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Metode PCI, Perbaikan Jalan)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain