Skripsi
Reinforcement Dalam Pembelajaran Hubungannya Dengan Minat Belajar Pai Siswa Di Smp Negeri 3 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2015/2016
Reinforcement dalam pembelajaran merupakan dua bentuk pendekatan dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Pendekatan reinforcement merupakan suatu bentuk teori penguatan positif yang bersumber dari teori behavioristik. Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar adalah merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil dari interaksiantara stimulus dan respon. Untuk itu, reinforcement dalam suatu proses pendidikan sangat dibutuhkan kebenarannya demi meningkatkan minat belajar siswa.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dimana analisis yang digunakan adalah analisis statistik, guna mencari tingkat korelasi atau yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Penelitian kuantitatif mempunyai konsekuensi bahwa seorang peneliti harus bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan dari semua yang diamati. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket, observasi dan wawancara. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik dengan menggunakan rumus product moment.
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi prodact moment dapat diketahui bahwa nilai rhitung diperoleh sebesar 0,753 kemudian dikonsultasikan dengan rtabel untuk N: 40 pada taraf signifikasi 1%, diperoleh nilai r tabel sebesar: 0,403 dan untuk taraf signifikasi 5% didapatkan nilai rtabel sebesar: 0,312, dengan denikian maka dapat diketahui bahwa nilai rhitung>rtabel atau (0,753>0,403>0,312). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara reinforcement dalam pembelajaran dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMP Negeri 3 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Nilai koefisien korelasi bernilai positif artinya bahwa kenaikan skor variabel x akan diikuti oleh peningkatan skor variabel y. Merujuk perhitungan tersebut maka kesimpulannya koefisien korelasi sebesar 0,737 adalah signifikan. Sehingga koefisien tersebut dapat digeneralisasikan atau dapat berlaku pada seluruh populasi dimana sampel 40 siswa diambil.
Kata Kunci : Reinforcement, Pembelajaran, Minat Belajar, PAI
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain