Skripsi
Konsep pendidikan karakter menurut KH. Hasyim Asy'ari kajian kitab adab al-'alim wa al-muta'allim
Dewasa ini, semua orang sepakat mengatasi persoalan kemerosotan dalam dimensi karakter (akhlak) dengan pendidikan karakter. Oleh karena itu, pendidikan karakter sebaiknya ditanamkan sejak dini melalui penerapan nilai-nilai tentang nilai-nilai kebajikan dan keteladanan. Nilai-nilai kebajikan ini dapat berakar pada agama, budaya, kewarganegaraan Negara, dan konsensus umum tentang budi pekerti. Namun saat ini, pendidikan karakter pada umumnya masih pada taraf menghafal dan/atau memperkenalkan nilai tapi belum sampai pada tingkat penghayatan nilai-nilai itu, apalagi sampai pada tingkat menjadikan nilai-nilai itu sebagai komitmen pribadi dalam kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih mendalam tentang pendidikan karakter dari beberapa literatur klasik maupun modern yang akan memberikan sumbangan terhadap pemikiran tersebut. Jika kita meninjau ulang kaitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karya KH Hasyim Asy’ari, maka terdapat risalah pendidikan yang memuat tentang pendidikan karakter khususnya nilai –nilai karakter yang harus dimiliki oleh pendidik dan peseta didik. Berangkat dari permasalahan diatas, maka penelitian menjaid urgen untuk dilakukan. Adapun fokus penelitian ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?; 2. Bagaimana konsep pendidikan karakter menurut KH. Hasyim Asy’ari?.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Sumber data primer berasal dari kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim dan sumber data sekunder berasal dari publikasi ilmiah, berupa buku-buku, jurnal, artikel, dan hasil penelitian lain yang berkaitan dengan konsep pendiidikan karakter. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahapan dokumentasi dan mengidentifikasi wacana dari kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim dan karya-karya lain yang memiliki keterkaitan dengan pendidikan karakter. Untuk teknik analisis data yang bersifat induktif, yaitu dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus konkret itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendidikan karakter sebagai upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kemerosotan moral yang saat ini terjadi serta membentuk pribadi anak menjadi pribadi yang baik, religius, nasionalis, produktif dan kreatif. (2) karakter pendidik menurut KH. Hasyim Asy’ari dibagi menjadi tiga bagian: a.Sikap Mental/Karakter Pendidik dan peserta didik; b.Upaya yang harus dilakukan Pendidik dan peserta didik; c.Strategi mengajar pendidik dan belajar peserta didik. Ketiga bagian tersebut sesuai dengan UU Sisdiknas tahun 2003 dan 18 nilai karakter menurut Pusat Kurikulum Pengembangan dan pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Kata kunci: pendidikan karakter, KH. Hasyim Asy’ari, Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain