Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Artikulasi Untuk Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Tunarungu Di Slb/B Denaupakara Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui penerapan media gambar pada pembelajaran artikulasi, 2) Untuk mengetahui kemampuan berbicara anak tunarungu kelas VII SMPLB Dena-Upakara Wonosobo, 3) Untuk mengetahui hasil dari peningkatan kemampuan berbicara anak tunarungu. Populasi dari penelitian ini adalah kelas VII yang berjumlah 13 anak yang terdiri dari kelas VII A yang berjumlah 7 anak dan VII B yang berjumlah 6 anak. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu menggunakan one group pre-postes atau desain pratest dan pascatest.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian yangdigunakan adalah tes dan chek list. Tes digunakan untuk mengukur nilai tes kemampuan berbicara peserta didik sebelum menerapkan media gambar dan sesudah menerapkan media gambar sedang chek list digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara anak.
Dari hasil data pretest dan postest dengan sebelum menerapkan media gambar dan sesudah menerapakan media gambar dengan Uji-t diperoleh t_hitung= 5,889 dan untuk taraf signifikan 5% dan db N-1 = 12 diperoleh t_tabel = 2, 179, pada taraf signifikan 1% yaitu 2,055 artinya bahwa t_hitungpada analisis ini, diatas nilainya masih besar jika dibandingkan dengan t pada tabel ( t_hitung>t_(tabel )). Maka H_0 ditolak dan H_a diterima. Sesuai pengujian data dengan menggunakan N-gain diperoleh peningkatan kemampuan berbicara sebesar 0,31%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan berbicara anak tunarungu dengan menerapkan media gambar pada pembelajaran artikulasi di SLB/B Dena-Upakara Wonosobo.
Kata kunci: Media Gambar, Pembelajaran Artikulasi, Anak Tunarungu