Skripsi
Konsep perbedaan kematian matahari dan bintang menurut Q.S At-Takwir ayat 1 dan 2 (analisis dalam perspektif sains)
Penelitian sains menganggap bahwa matahari adalah bintang. Padahal tidak secara mutlak, pada kematiannya matahari ternyata berbeda dengan kematian Bintang (Bintang massif). Sehingga perlu penelitian lebih lanjut, dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana Konsep fenomena kematian Matahari dan Bintang menurut QS. At-Takwir 1-2; 2) Bagaimana konsep fenomena kematian Matahari dan Bintang menurut Sains pada QS. At-Takwir 1-2; dan 3) Untuk mengetahui Bagaimana interpretasi fenomena kematian Matahari dan Bintang menurut Sains pada QS. At-Takwir 1-2 dalam pembelajaran IPBA bahasan tentang matahari sebagai bintang.
Skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dimana jenis penelitiannya bersifat liberary research. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Kemudian, sumber data diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder (buku-buku tafsir Al-Qur’an, referensi yang berkaitan dengan kematian Matahari dan Bintang, skripsi terdahulu, artikel-artikel, jurnal, dan situs internet). Adapun teknik analisis yang digunakan adalah teknik berfikir induktif, dimana data diperoleh dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Selain itu menggunakan teknik tafsir tahlili sebagai dasar untuk menganalisis surat At-Takwir ayat 1-2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Menurut perspektif QS. At-Takwir 1-2, kematian matahari dan bintang massif berbeda, dimana kematian matahari dengan cara digulung yang ditafsirkan sebagai hilangnya cahaya matahari sedangkan bintang (bintang massif) dengan cara berjatuhan, yang artinya bintang akan mengalami ledakan besar dan mengakibatkan seluruh materi yang dimiliki bintang jatuh berhamburan di ruang angkasa ; 2) Menurut perspektif sains pada QS. At-Takwir 1-2 menjelaskan bahwa kematian bintang (bintang massif) mengalami keruntuhan karena tarikan gaya gravitasinya saat bahan bakar pada inti telah habis. Kemudian akan menjadi bintang maharaksasa dan mengalami ledakan supernova. Berbeda dengan matahari, karena massa yang dimiliki matahari tidak terlalu besar, sehingga energi yang digunakan saat keruntuhan terjadi tidak kuat untuk menahan tarikan gravitasinya sendiri, akhirnya matahari hanya menjadi bintang katai putih dan menghilang di kegelapan ruang angkasa. Pada kematian matahari dan bintang juga mengenal beberapa hukum fisika, yaitu: reaksi nuklir, hukum II termodinamika, hukum gravitasi newton, dan hukum kekekalan momentum.; dan 3) Interpretasi dari konsep perbedaan kematian matahari dan bintang menurut QS. At-Takwir 1-2 (analisis dalam perspektif sains) pada pembelajaran matakuliah IPBA pokok bahasan matahari sebagai bintang dilakukan dengan mengintegrasikan pengetahuan umum dengan pengetahuan agama, sehingga tujuan pendidikan untuk membentuk insan yang ulil albab dapat tercapai dengan maksimal.
Kata kunci : Kematian, Matahari, Bintang, Q.S. At-Takwir ayat 1-2
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain