Skripsi
Aplikasi Metode Debat Aktif Untuk Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Pkn Kelas V Sd Negeri 1 Pasurenan Banjarnegara Tahun Pelajaran 2015/2016
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter sesuai dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut terdapat kendala yang harus dihadapi, terutama pada proses pembelajarannya. Jika model pembelajaran yang digunakan selama ini bersifat konvensional, maka akan timbul kejenuhan dan siswa menjadi tidak aktif.
Penelitian yang berjudulAplikasi Metode Debat Aktif untuk Peningkatan Keaktifan Siswa pada Pembelajaran PKn Kelas V SD Negeri 1 Pasurenan Banjarnegara Tahun Pelajaran 2015/2016, bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa siswa kelas V SD Negeri 1 PasurenanBanjarnegara dengan penerapan metode Debat Aktif (Active Debate)pada pembelajaran PKn melalui penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiman atau eksperimen semu, yaitu jenis penelitian yang mendekati eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sampling, yaitu mementukan sample dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal.Sampel yang diambil melibatkan semua anggota populasi, yaitu kelas V yang berjumlah 25 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan uji t-test dan uji N-gain. Dari hasil analisis uji t-test dengan membandingkan data keaktifan akhir diperoleh t_hitung=32,65,sedangkan nilai pada tabel taraf 5% adalah 2,045 dan taraf 1% adalah 2,756. Dengan demikian harga t_hitung>t_tabel (t0,05< thitung> t0,01 = 2,045 < 32,65 > 2,756), sehingga dapat dinyatakan bahwa penerapan metode Debat Aktifdapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran PKn kelas V SD Negeri 1 Pasurenan Banjarnegara tahun pelajaran 2015/2016. Dari hasil uji N-gain dengan membandingkan data keaktifan akhir diperoleh nilai N-gain sebesar 0,71. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tingkat keberhasilan penerapan metode Debat Aktifadalah tinggi dan penerapan pembelajaran konvensional adalah rendah.
Kata Kunci: Debat Aktif, Keaktifan Siswa, Pembelajaran PKn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain