Skripsi
Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Intelligences Dalam Pembentukan Kepribadian Peserta Didik (Studi Pemikiran Munif Chatib)
Berbicara mengenai pendidikan karakter berbasis multiple intelligences di Indonesia. Kita melihat bahwa bangsa Indonesia sedang dilanda krisis moral, maraknya berita-berita yang ditayangkan di televisi tentang remaja yang terlibat berbagai kasus merupakan salah satu ciri dari bangsa kita yang sedang mengalami krisis moral, di samping itu pemahaman akan guru dan orang tua akan kemampuan peserta didik masih sangat kurang. Hal ini dibuktikan dengan orang tua atau guru yang memaksakan kehendak mereka kepada anak dan peserta didik, atau terkadang guru yang menilai peserta didik yang dilihat dari sisi kognitif saja. Untuk itulah peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan yaitu : (1) Mengetahui dan memahami konsep pendidikan karakter berbasis multiple intelligences, (2) mengetahui dan memamahi peranan pendidikan karakter berbasis multiple intelligences dalam pembentukan kepribadian siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode riset kepustakaan ( library research) dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Dalam skripsi ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi yang merupakan catatan penting yang sudah berlalu dan juga penelusuran online, yaitu penelusuran data media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis Isi (content analysis) yaitu dengan kajian atau analisis terhadap konsep-konsep kemudian diinterpretasikan oleh peneliti dalam bentuk kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan akan menjadi masukan untuk menambah kepustakaan tentang pendidikan karakter berbasis multiple intelligences agar dapat diterapkan dengan baik di sekolah. Pendidikan karakter berbasis multiple intelligences tentunya berperan dalam pembentukan kepribadian peserta didik, di sini guru dan juga orang tua harus memahami peserta didiknya karena kemampuan mereka berbeda-beda. Guru juga tidak boleh menilai anak didiknya hanya dari segi kognitif saja tapi harus juga dari sisi psikomotorik dan afektifnya. Gaya mengajar guru juga berpengaruh dalam proses pembelajaran , karena apabila gaya mengajar guru sesuai dengan gaya belajar siswa maka materi pembelajaran akan dapat terserap dengan baik dan juga tujuan dari pembelajaran akan dapat tercapai.
Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Multiple Intelligences, Guru, Peserta Didik
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain