Skripsi
Implementasi model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam siswa SMP islam Wonosobo tahun pelajaran 2013-2014
Paradigma belajar mengajar PAI kita selama ini masih sarat orientasi pengajaran ketimbang pembelajarannya. Model pembelajaran pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) disingkat menjadi CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya. Permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana implementasi model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Wonosobo (2) Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Wonosobo (3) Bagaimana model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Wonosobo dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah: (1)Untuk mengetahui Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Wonosobo. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Wonosobo. (3) Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Wonosobo. Metode yang dilakukan digunakan adalah : (a) Observasi, untuk memperoleh data yang lengkap dan rinci melalui pengamatan yang seksama dengan melibatkan diri dalam kegiatan subyek yang sedang diteliti. (b) Dokumentasi, digunakan mencari data berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. (c) Tes, dipergunakan untuk mendapat data tentang sejarah dan kisah Nabi Muhammad SAW oleh siswa.
Hasil Interpretasi diperoleh pada siklus I, menunjukkan kegiatan pembelajaran masih rendah dengan ditunjukkan > 40 % siswa belum siap dan belum berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran secara klasikal secara kelompok maupun secara individu. Sedangkan hasil ulangan harian baru mencapai 5,5 dengan ketuntasan belajar ialah 15 %. Pada siklus II menunjukkan perubahan berarti, kesiapan dan keaktifan siswa mencapai 75 %, nilai rata-rata kelas 6,5 sedangkan ketuntasan belajar mencapai 75 %. Melihat hasil pengamatan, adanya peningkatan Dari siklus I, II dan III ialah Dari nilai 5,0 hingga nilai 6,5 berarti terjadi kenaikan rata-rata 1,5. Sedangkan ketuntasan belajar Dari 15 % hingga 75 % kenaikan rata-rata 45 %.
Kata Kunci : Implementasi, Model Kontekstual,SMP Islam
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain