Skripsi
Rekonstruksi konsep diri pada peserta didik di SMA Negeri 1 Watumalang
Latar belakang penelitian ini adalah konsepdiri yang salahakan menyebabkan harga diri rendah pada remaja usia sekolah. Harga diri rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, dan gagal mencapai tujuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung, penurunan harga diri ini dapat bersifat situasional maupun kronis yang dialami oleh remaja.
Keberhasilan dalam proses rekonstruksi sangat ditentukan oleh beberapa komponen yaitu berasal dari guru, metode, kurikulum dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:Bagaimana keadaan konsep diri peserta didik di SMA N 1 Watumalang, faktor-faktor yang mempengaruhi rekonstruksi konsep diri, untuk mengetahui tujuan rekonstruksi konsep diri peserta didik,bagaimana cara mengubah konsep diri negatif menjadi positif. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalahBagaimana konsep diri yang ada pada peserta didik di SMA Negeri 1 Watumalang, faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi rekonstruksi konsep diri pada peserta didik di SMA N 1 Watumalang, apa tujuan rekonstruksi konsep diri pada peserta didik di SMA N 1 Watumalang dan bagaimanakah cara mengubah konsep diri negatif pada peserta didik di SMA Negeri 1 Watumalang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk memberikan informasi dan masukan kepada semua pihak terutama guru dan lembaga pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMA Negeri 1 Watumalang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan dokumentasi, observasi, wawancara. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Pesertadidik dapat memahami diri secara menyeluruh, peserta didik bias memahami potensi diri dan dengan adanya rekonstruksi peserta didik bisa mengendalikan diri dengan baik.(2) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rekonstruksi yaitu: Perkembangan individu, penyesuaian individu, keadaan keluarga, kegagalan, lingkungan dan kurangnya pemahaman terhadap agama. Problem dalam proses rekonstruksi konsep diri yaitu: Problem berasal dari siswa, seperti masalah kedisiplinan, faktor lingkungan yang kurang mendukung, kurangnya pemahaman terhadap agama, dan kurangnya jam pembelajaran BK (3) upaya yang dilakukan sekolah dan guru pengampu antara lain adalah reward dan punishment, bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri, berlatih untuk menghargai diri sendiri, evaluasi dan pantauan serta pelatihan guru dan penambahan sarana dan prasarana.
Kata Kunci : rekonstruksi, konsep diri, peserta didik
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain