Skripsi
Kontribusi KH. A Wahid Hasyim dalam pembaharuan pendidikan islam di Indonesia
Salah satu lembaga pendidikan Islam (pesantren) di Indonesia yang menerapkan kebijaksanaan dengan berupaya mendirikan Madrasah Nidhomiyah adalah pesantren Tebu Ireng Jombang yang didirikan oleh K.H.A. Wahid Hasyim. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kontribusi K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, yang selanjutnya digunakan untuk; 1) mengetahui bagaimana pemikiran K.H.A. Wahid Hasyim tentang pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia, 2) mengetahui tentang kontribusi K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil telaah dan analisis terhadap buku-buku, jurnal, majalah. Data-data penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang dimulai sejak pengumpulan data di lapangan. Dengan demikian ketika peneliti mengumpulkan data di lapangan langsung diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit, mengklasifikasikan, mereduksi, dan menyimpulkan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kontribusi K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia adalah: Pertama, K.H.A. Wahid Hasyim mendirikan Madrasah Nidhomiyah di pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur. Madrasah Nidhomiyah menggunakan sistem berkelas serta kurikulum baru yang mengutamakan 70 % ilmu pengetahuam umum dan 30 % ilmu agama. Kedua, sewaktu menjabat sebagai Kementerian Agama RI, K.H.A. Wahid Hasyim telah memperkasai untuk mengembangkan sistem pendidikan Indonesia, seperti PGA (Pendidikan Guru Agama Negeri) dan Pendirikan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) pada tanggal 26 September 1951 di Yogyakarta. Pendirian PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) merupakan cikal bakal pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Pada saat sekarang ini, Pengembangan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Indonesia adalah sebagai berikut; 11 (sebelas) Universitas Islam Negeri, 23 (duapuluh tiga) Istitut Agama Islam Negeri, 19 (sembilan belas) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan 450 (empat ratus lima puluh) Perguruan Tinggi Agama Islam swasta (PTAIS). Sedangkan pengembangan PGA-PGA/madrasah-madrasah di Indonesia adalah berjumlah 40.000 (empatpuluh ribu) yaitu madrasah Tsanawiyah (MTs, negeri dan swasta), dan Madrasah ‘aliyah (MA negeri dan swasta).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain