Skripsi
Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang pembaharuan pendidikan pesantren di Indonesia
Pesantren, sebagaimanakitatahu, adalahlembagapendidikantradisional.Pesantrensempatdicurigaisebagaisarangkejumudan, konservatisme.Anggapanyang keliruinidiluruskanolehKH. Abdurahman Wahid, Iamenyatakanbahwapesantrensangatdinamis, bisaberubah, danmempunyaidasar-dasar yang kuatuntukikutmengarahkandanmenggerakanperubahan yang diinginkan.
Penelitianinimerupakanjenispenelitian kualitatif.Teknikpengumpulan data dalampenelitianiniadalahdiperolehdarihasiltelaahdananalisisterhadapbuku-buku, jurnal, majalah. Data-data penelitianiniakandianalisissecaradeskriptifkualitatif yang dimulaisejakpengumpulan data di lapangan. Dengandemikianketikapenelitimengumpulkan data di lapanganlangsungdiikutidenganpekerjaanmenuliskan, mengedit, mengklasifikasikan, mereduksi, danmenyimpulkan.
HasilpenelitianinidapatdisimpulkanbahwaPemikiran K.H. Abdurahman Wahid tentangPembaharuanPendidikanPesantrendi Indonesia adalahKH.Abudrrahman Wahid melihatpendidikanpesantren yang padamasalampau.Pertama,lebihbanyakditekankanpadapengembanganintelektualismeverbalistis yang penuhdenganteorimuluk-muluktetapitakmampumemencahkanpersoalan-persoalan yang praktis yangterjadi di depanmata. Kedua,penanganankurikulumdankomponen-komponennyasecarasepotong-potong, tidakmenggunakanpendekatanmenyeluruh yang bersifatmultidisipliner. Ketiga,belumtercapainyakesatuan (integrasi) yang utuhdanbulatantarakomponen-komponen agama dannonagama.Olehkarenaitu, KH.Abdurrahman Wahid mengajakkepadalembagapendidikanpesentrenuntukmengadakanpembaharuandenganmenggunakankonsepDinamisasi.ImplikasipemikirannyamengenaiPembaharuanPendidikanpesantren di IndonesiayaituK.H Abdurrahman Wahid mengajakkepadapemimpin-pemimpinmudapengelolanpesantrenharuslahmampumemahamiperanpesantren di lembagapendidikannya.Kontribusi KH. Abudrrahman WahidmengenaiPembaharuanPendidikanpesantren di Indonesia adalahmemberikanperubahan yang luarbiasamengenaiperkembanganpesantren di Indonesia.semenjakKiai Abdurrahman WahidterpilihSebagaiPresidenRepublik Indonesia, pesantrenmengalamiperkembangan yang pesat. Data tersebutditunjukanyaituantaratahun 1987 sampaitahun 2004 jumlahpesantrenbertambah rata-rata 500 setiaptahunnya. Kemudiandaritahun 2004 sampaitahun 2008 bertambah rata-rata 1.000.TerpilihnyaKiai Abdurrahman Wahid SebagaiPresidenRepublik Indonesia bukanlahdianggapsebagaiinsidenpolitikbiasatetapitokohKiai Abdurrahman diidealisasikansebagaitokoh yang sedangmewakiliTradisiPesantrendalam proses demokrasi yang dapatmemperlancar proses pemilihanPresiden.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain