Tugas Akhir
Analisis dan perancangan kembali sistem drainase dengan studi kasus jalan mayjend Bambang Sugeng kabupaten Wonosobo Jawa Tengah
Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi masyarakat dan kelancaran sistem kegiatan, baik ekonomi ataupun non ekonomi Sedangkan jalan raya yang baik adalah jalan raya yang memiliki keadaan yang baik dan dapat memberikan keadaan yang aman serta nyaman bagi penggunanya, tidak mengalami banyak kerusakan seperti banyak lubang, tidak mengalami kemacetan, tidak tergenang air yang dalam dan lain sebagainya. Namun pada jalan Mayjend Bambang sugeng memiliki permasalahan yaitu genangan air yang dalam pada saat turun hujan. Hal ini menjadi masalah serius pada lalu lintas dan lingkungan di jalan tersebut.
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Dalam merencanakan drainase diperlukan dua dasar perhitungan yaitu analisa hidrologi dalam menghitung debit banjir dan debit setiap saluran dan pada analisa hidrolika digunakan dalam menghitung dan mendimensi saluran drainase.
Dalam penyusunan perencanaan drainase ini menggunakan metode penelitian dengan langkah – langkah meliputi penentuan lokasi perencanaan ,menganalisis permasalahan yang terjadi, pengumpulan data skunder dan primer kemudian mengadakan survey lapangan untuk mengetahui keadaan lapangan. Dilanjutkan dengan menyusun perhitungan dan dimensi saluran dari perencanaan drainase tersebut yang dimaksudkan dapat menjadi solusi.
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui debit banjir jalan Mayjend Bambang Sugeng saat ini sebesar 0,49 m3/detik, dan direncanakan enam saluran masing-masing sebelah kanan dan kiri jalan untuk mengalirkan air limpahan dengan debit alir air rencana terbesar (Q4) 5,021 m3/det terletak pada saluran ke empat drainase jalan sebelah kanan. Sedangkan bentuk saluran dipilih bentuk persegi dan dengan dimensi b = 1,6 m , h = 1,6 m, tinggi freeboard sebesar 0,5 m menggunakan kemiringan saluran sebesar 0,03 m dan material pasangan batu. Sedangkan untuk debit alir air rencana terkecil adalah terletak pada saluran satu kiri jalan sebesar (Q1) 0.041 m3/dt. Dengan bentuk saluran persegi serta dimensi sebesar b = 0.2 m ; h = 0.2 m, tinggi freeboard sebesar 0,4 m.
Kemudian dalam merencanakan suatu perencanaan sistem drainase selain berdasar pada disiplin ilmu dan perundang-undangan dalam perencanaan namun sebaiknya juga mempertimbangkan kemiringan permukaan jalan agar dapat lebih mengoptimalkan aliran air pada drainase, selain itu juga mempertimbangkan letak jalan dan drainase jalan agar dapat merencanakan jenis drainase yang aman dan nyaman bagi lingkungan.
(kata kunci :Analisis dan perencanaan drainase jalan,Metode penelitian,jalan Bambang Sugeng Wonosobo)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain