Skripsi
Usaha peningkatan pembelajaran fiqih dikelas VIII MTs Ma'arif Ngalian kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2014/2015
Guru mempunyai posisi penting terhadap pembentukan pesera didik, seperti pembentukan karakter, sikap, pengetahuan, penalaran dan sebagainya.
Madrasah sebagai ajang sosialisasi dan mempunyai kedudukan multifungsional
sehingga proses pendidikan sangat berpengaruh bagi anak. Setiap
interaksi dengan anak merupakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai
terutama aqidah dan akhlak karena hal ini merupakan dasar bagi anak dalam bersikap untuk menjalani kehidupannya di masa yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui usaha guru mata pelajaran fiqih dalam peningkatan pembelajaran fiqih yang meliputi kondisi, metode, dan hasilnya di MTs Maarif Ngalian Wadaslintang Tahun Pelajaram 2014/2015. 2) Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih peserta didik kelas VIII MTs Ma’arif Ngalian Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015.3) Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi guru mata pelajaran fiqih dalam peningkatan pembelajaran fiqih kelas VIII di MTs Maarif Ngalian Wadaslintang Tahun Pelajaram 2014/2015.
Populasi dan sampel dari penelitian ini semua peserta didik peserta didik kelas VIII MTs Ma’arif Ngalian Tahun Pelajaran 2014/2015 sejumlah 74 peserta didik. Data penelitian diambil dengan metode dokumentasi dan wawancara untuk mengetahui usaha guru mata pelajaran fiqih. Teknik analisis data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.
Dari penelitian ini didapatkan: (1) Usaha Peningkatan Pembelajaran Fiqih Di Kelas VIII MTs Ma’arif Ngalian Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 menunjukkan dengan melakukan berbagai macam pendekatan, tergantung pada materi yang akan diajarkan misalnya pendekatan CTL (Contekstual teaching Learning) yang meliputi diskusi, tanya jawab dan ceramah, sehingga peserta didik aktif dan antusias sekali dalam mengikuti pembelajaran Fiqih. 2) Guru melakukan pendekatan dan memberikan perhatian penuh kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran Fiqih, misalnya guru menanyakan permasalahan apa yang sedang dihadapi, baik di lingkungan keluarga ataupun di lingkungan masyarakat lainnya. 3) Upaya lain ditawarkan oleh guru adalah menyusun program remidial. 4) Kerjasama dengan Madrasah Diniah/TPQ di lingkungan setempat agar apa yang telah dipelajari di sekolahan bisa dipelajari lagi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan orang tua, tenaga pengajar dan semua pihak yang membutuhkan betapa pentingnya pendidikan dalam madrasah.
Kata Kunci : Usaha, Peningkatan, Pembelajaran, Fiqih
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain